11 Mei 2012

Khutbah Jum'at Hikmah Kematian


Dzikrul Maut (Mengingat Kematian)
Oleh : Mukti Ali, S.Pd.I 
Disampaikan di SMA TRIMURTI SURABAYA
الْحَمْدُ للهِ الَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَوةَ  لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلاً. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِى قَائِلَهَا مِنَ النِّيْرَانِ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ  الْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الله, اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَالله فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى يَا اَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَمَا الْحَيَوةَ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ  وَلَلدَّارُ اْلأَخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ أَفَلاَ تَعْقِلُوْنَ
Hadirin sidang sholat jum’ah rahimakumullah.
Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah swt. dalam arti taqwa yang sesungguhnya yakni melaksanakan semua perintah-Nya dan berusaha menjauhi semua larangan-Nya.
Hanya dengan ketaqwaan kepada Allah menghantarkan manusia untuk memperoleh kebahagian di dunia dan di akherat.

Dan segenap puja dan puji senantiasa kita haturkan kepada Allah swt. atas nikmat waktu dan nikmat kesempatan yang diberikan Allah kepada kita, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah Sholat Jum’ah dalam keadaan sehat wal afiat, dan dalam keadaan Iman dan Islam. Karena betapa orang yang tidak diberikan kesempatan mulia ini disebabkan banyak permasalahan baik dikarena sakit, maupun karena Kematian telah menjemputnya.

Akhir – akhir ini kita sering disuguhkan dengan berita tentang kematian, baik kematian karena penyakit maupun kematian karena kecelakaan lalu lintas yang menelan banyak korban. Berita terkini adalah jatuhnya pesawat shukoi superjet 100 yang tidak sedikit korbannya yang hingga detik ini belum diketahui jumlahnya.

Hadirin sidang Sholat Jum’ah yang dirahmati Allah.

Kematian adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat kita hindari, semua makhluk yang bernyawa pasti akan mengalaminya. Kematian merupakan sunnatullah dan Kematian tidak akan menjemput manusia sebelum ia sampai pada ajal yg telah ditentukan Allah untuknya. Itulah yg disebut takdir.
Allah berfirman :
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya”.  QS. Al A’raf: 34.

Dan kematian bisa menjemput siapapun, di manapun, kapanpun, dan di manapun kita berada, sehebat apapun benda yang melindungi kita dan secanggih apapun peralatan yang ada.
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Di mana pun kamu berada, pastilah akan dicapai oleh maut sekalipun kamu di benteng yang tinggi lagi kokoh”. Annisa Ayat : 78





Hadirin sidang Sholat Jum’ah yang dirahmati Allah.

Seharusnya setiap kejadian yang menimpa manusia dapat dijadikan sebuah pelajaran berharga bagi orang - orang yang masih diberikan kesempatan hidup di muka bumi ini dengan memperbanyak amal sholeh. Karena dengan mengingat kematian di samping menghapus dosa juga akan menambah kezuhudan (kehati-hatian) kita dalam berbuat di dunia ini.
Rosulullah SAW  bersabda :
اَكْثِرُوا مِنْ ذِكْرِ الْمَوْتِ فَإِنَّهُ يُمَحِّصُ الذُّنُوْبَ وَيُزْهِدُ الدُّنْيَا.
”Perbanyaklah mengingat kematian, Sebab yang demikian itu akan menghapuskan dosa, dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia.”

Dalam Hadits yang lain Rosulullah SAW bersabda :
اكْيَسُ النَّاسِ اَكْثَرُهُمْ ذِكْرًا لِلْمَوْتِ وَاَشَدُّهُمْ اِسْتِعْدَادًا لَهُ اُوْلَئِكَ هُمُ اْلاَكيَاسُ ذَهَبُوْا بِشَرَفِ الدُّنْيَا وَكَرَامَةِ اْلاَخِرَاةِ. (ابن ماجة)
 ”Secerdik-cerdik manusia adalah yang terbanyak ingatanya kepada kematian, serta yang terbanyak persiapanya menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar cerdik. Dan mereka akan pergi ke alam baka dengan memba wa kemulian dunia serta kemuliaan akhirat.” (HR Ibnu Majah).

Namun, kenyataannya semua peristiwa tentang kematian yang ada tidak membuat manusia semakin baik, semakin hati – hati dalam berbuat. Keserakahan semakin merajalela,koruptor bukan berkurang tapi semakin bertambah, kecurangan dan ketikadilan adalah bukti dari tidak berfungsinya Dzikrul Maut di kalangan ummat Islam.
Banyak hal yang menyebabkan manusia lupa akan kematian, salah satunya yaitu karena pesona dan keindahan yang ditawarkan oleh kehidupan dunia, atau karena tidak adanya iman dalam diri manusia akan adanya kehidupan akhirat yang jauh lebih penting dan lebih baik dari kehidupan dunia ini :
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat al-An’Aam ayat 32
وَمَا الْحَيَوةَ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ  وَلَلدَّارُ اْلأَخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ أَفَلاَ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: ““Dan Tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belakadan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? “

Setidaknya ada 4 hikmah bisa kita petik dari sebuah peristiwa KEMATIAN
Pertama, bahwasanya Dzikrul Maut atau mengingat kematian akan menghapus dosa yang kita lakukan
Kedua, Menjadikan manusia lebih berhati – hati dalam berbuat di muka bumi ini, Sehingga bentuk kecurangan akan terkikis habis dari muka bumi ini.

Ketiga, dengan mengingat kematian akan menjadikan manusia senantiasa melakukan yang terbaik demi kehidupan dunia dan demi kehidupan akhiratnya.

Keempat, dan dengan mengingat kematian manusia akan senantiasa memohon dan berdo’a kepada Allah, agar saat Allah mengambil nyawanya dia Mati dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH serta memohon agar diberikan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat . Amien ya Rabbal ‘Alamien…….

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بسم الله الرحمن الرحيم قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَقِيْكُمْ  ثُمَّ تُرَدُّوْنَ إِلَى عَلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَدَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْن. بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيمْ. وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الذِّكْرِ الْحَكِيمْ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمْ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.